–Sebagai makhluk yang memiliki sifat sosial, kita pasti memerlukan komunikasi dan berbicara dengan sesama manusia.
Tidak peduli di lingkungan pertemanan, pekerjaan, sekolah, atau bahkan keluarga, kita perlu menjaga hubungan yang baik dengan semua orang.
Benar, ucapan memainkan peran penting dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai situasi.
Namun, kita perlu memahami hal-hal yang tidak mungkin diungkapkan atau dinyatakan melalui kata-kata.
Ini mirip dengan perilaku yang tidak disadari atau tersembunyi yang ditunjukkan seseorang saat berkomunikasi.
Hal-hal semacam ini terlihat melalui bahasa tubuh, intonasi ucapan, dan tindakan yang lebih berarti dibandingkan dengan kata-kata.
Dengan memahami hal-hal yang tersembunyi ini, kita mampu menjadi lebih peka dan lebih mudah mengerti orang lain.
Apa yang kita butuhkan adalah kehati-hatian, perhatian, dan kesadaran penuh saat berkomunikasi dengan seseorang.
Dikutip dari Times of India, terdapat lima strategi efektif yang perlu kita pahami agar dapat lebih peka dalam memahami orang lain berdasarkan psikologi.
- Postur Tubuh: Gambaran Perasaan Nyaman atau Tidak Nyaman
Mengerti perasaan nyaman atau tidaknya seseorang saat berkomunikasi tidak hanya bisa dilihat dari ucapan mereka.
Namun, bisa juga terlihat dari postur tubuh mereka saat duduk atau berdiri, karena hal itu lebih jelas daripada ucapan.
Seseorang yang memiliki postur tubuh tegak dan rileks saat berkomunikasi cenderung lebih percaya diri serta merasa nyaman.
Sebaliknya, jika mereka condong ke depan, melipat lengan, atau sedikit mengalihkan pandangan, hal ini bisa menunjukkan bahwa mereka merasa cemas atau tidak nyaman.
Mengerti bahasa tubuh ini tidaklah mudah seperti yang terlihat, dibutuhkan ketelitian dan kepekaan agar kita mampu merasakan perasaan orang lain.
- Kontak mata mencerminkan perhatian atau ketidakpastian
Hubungan pandangan mata merupakan salah satu bentuk komunikasi tak verbal yang mampu menyampaikan makna yang lebih jelas dibandingkan dengan ucapan.
Ini bisa menjadi petunjuk yang kuat untuk membantu kita lebih memahami perasaan orang lain saat berkomunikasi.
Orang yang merasa nyaman saat berkomunikasi cenderung menunjukkan pandangan mata yang intens dan penuh antusiasme.
Namun, jika seseorang terus-menerus mengalihkan pandangan matanya saat berbicara atau sering mengedipkan mata, hal ini dapat menunjukkan bahwa mereka merasa tidak nyaman.
Hal ini terjadi karena mereka merasa cemas, terganggu, atau bahkan tidak nyaman dengan lingkungan sekitar mereka.
Mengerti kontak mata seseorang bisa membuat kita lebih perhatian, sehingga kita mampu dengan cepat memahami interaksi yang terjadi.
- Ekspresi yang Lebih Berarti daripada Kata-Kata
Ekspresi wajah seseorang sering kali mencerminkan perasaan yang lebih mendalam dibandingkan dengan ucapan yang diucapkan.
Orang yang merasa nyaman saat berkomunikasi cenderung menunjukkan senyuman tulus dari wajah mereka.
Namun, orang yang merasa terganggu atau tidak nyaman cenderung tersenyum seolah-olah dipaksa.
Mungkin agak sulit untuk dibedakan, namun senyum yang tulus bisa terlihat melalui mata, rahang, dan alis.
Namun, jika seseorang tidak menunjukkan senyum yang tulus, hal ini dapat menjadi indikasi bahwa mereka merasa frustrasi atau tidak nyaman.
Perlu terbiasa mengenali senyum yang tulus dan yang tidak, karena hal itu bisa membantu kita memahami orang lain dengan lebih baik.
- Gerakan Tangan Mengungkap Perasaan Tersembunyi
Orang yang merasa nyaman saat berkomunikasi cenderung menunjukkan gerakan tangan yang terbuka dan tenang.
Mereka tampaknya secara tidak sadar melakukan gerakan tangan saat berbicara atau menjelaskan sesuatu.
Namun, seseorang yang melipat tangan atau tidak menunjukkan gerakan apa pun, bisa jadi mereka merasa cemas atau tidak nyaman.
Meskipun gerakan tangan tampak sederhana, namun mampu mengungkapkan perasaan orang lain dengan lebih mendalam dibandingkan kata-kata.
Oleh karena itu, pahami dengan baik gerakan tangan seseorang saat berbicara karena hal tersebut dapat menjadi indikasi perasaan mereka yang sebenarnya.
- Nada Bicara Menggambarkan Emosi
Intonasi berbicara tidak hanya terkait dengan kecepatan atau ritme cara orang lain berbicara saat berkomunikasi.
Hal ini bisa menggambarkan bagaimana seseorang menyampaikan sesuatu yang penting atau menunjukkan emosi mereka yang sebenarnya.
Meskipun ucapan mereka terkesan positif, nada bicara yang terburu-buru atau tidak terkontrol bisa mencerminkan ketidaknyamanan.
Sebaliknya, seseorang yang berbicara dengan nada tenang atau bahkan menunjukkan ekspresi wajah yang selaras, bisa menjadi tanda bahwa mereka benar-benar menikmati percakapan tersebut.
Kita mampu memahami emosi orang lain secara lebih mendalam hanya dengan mengenali perubahan dalam intonasi suara mereka.
Oleh karena itu, gaya berbicara tidak hanya terkait dengan kebiasaan, tetapi juga dapat menjadi cara untuk memahami perasaan orang lain.
KOMENTAR